Puisi

RINDU

Ayah,
Saat duka menyelinap masuk kedalam dada. saat rindu mengusik ditengah keheningan
Sesak, tanpa ada ruang untuk bernafas.
Berkali-kali tersadar,  "oh, iya"
Kututup mataku,
ku rasakan air mata yang hangat jatuh di pipi.
Yang telah lama mendidih, karena menahan kerinduan.
Aku berhasil,  Terlukis dengan indah semuanya, senyum tulusmu berada di depanku kini.
Jiwaku rapuh, merintih..
Biar kurasakan bayangmu masuk kedalam atmaku.
Dan lagi lagi aku tersadar, "ya, aku pernah"
Aku bersyukur, karena aku memilikimu.


Komentar